![]() |
| Cara Menenangkan Pikiran Saat Overthinking, Tanpa Harus Meditasi Lama |
Overthinking itu terjadi saat kita terlalu banyak memikirkan hal-hal yang akan kita selesaikan, hal-hal di masa depan yang belum terjadi, ataupun memikirkan hal-hal yang sudah berlalu tapi ingin kita perbaiki di masa ini. Saat kamu overthinking, yang paling penting itu menemukan cara menenangkan pikiran saat overthinking, tanpa harus meditasi lama agar hati dan pikiran kamu bisa berhenti sesaat dari segala sibuknya dunia. Seperti layaknya tab browser yang banyak di buka di laptop, pikiran kita juga mudah ngelag jika kita terlalu memaksakan diri untuk berpikir dan menemukan solusi tanpa memaklumi bahwa ada beberapa hal yang tidak perlu kita pikirkan dahulu selain beristirahat sejenak.
Ada masanya kita memikirkan tentang keuangan, masalah keluarga, pendidikan, percintaan, pertemanan serta karir dalam waktu yang bersamaan karena hal-hal yang terjadi tidak sesuai kehendak serta rencana yang pernah kita siapkan sebelumnya. Begitulah overthinking, otak kita terlalu aktif berpikir dan menemukan solusi namun sejujurnya hati kita kelelahan dan kehabisan energi. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman pribadi, saya ingin berbagi sedikit tips tentang ara menenangkan pikiran saat overthinking, tanpa harus meditasi lama yang bisa kamu praktekkan saat susah tidur ataupun saat merasa sedih tanpa sebab.
Siapkan dirimu ya sahabat Blografise ! Posisikan diri kamu senyaman mungkin, hentikan sesaat segala aktifitas dan rasakan semua yang ada ditubuh khususnya pikiranmu mengalir secara alamiah. Jangan pikirkan apapun, rasakan detak jantungmu dan tenangkan diri untuk sejenak. Langkah-langkah cara menenangkan pikiran saat overthinking, tanpa harus meditasi lama ini bisa kamu lakukan dimanapun bahkan saat kamu sedang sibuk lho!
Cara Menenangkan Pikiran Saat Overthinking, Tanpa Harus Meditasi Lama
1. Tarik nafas dan pelukan affirmasi
Mungkin kita sudah sering mendengar bahwa salah satu cara terbaik untuk menenangkan diri kita adalah dengan melakukan tarik nafas dalam-dalam, namun kali ini kita melakukannya sedikit menambahkan perhatian khusus agar pikiran dan hati kamu bisa sinkron.
Triknya adalah melakukan tahapan sebagai berikut:
a. Tarik nafas secara perlahan melalui hidup selama 5 detik
b. Tahan nafas kamu selama 3 detik
c. Keluarkan nafas melalui mulut secara perlahan sembari mengelus dada dan mengucapkan affirmasi lembut dalam hati (bisa kamu ucapkan juga yaaa) "Sekarang aku aman, aku tenang dan aku bahagia"
d. Lakukan hal ini berulang sebanyak 3-4 kali hingga tubuh kamu rileks
Hal ini tidak berfokus bukan pada cara menenangkan pikiran, namun kita sedang berupaya untuk mengeluarkan hati dan pikiran kita dari mode survival hingga alam bawah sadar kita turut serta menyadarkan tubuh dan pikiran kita bahwa kita tidak sedang dalam mode bahaya.
Overthinking membuat kita berada dalam mode siaga terhadap kemungkinan hal-hal yang akan terjadi di masa depan, padahal kenyataannya, pada saat ini kita masih baik-baik saja, aman dan belum tentu hal-hal buruk yang kita bayangkan itu terjadi. Jadi fokus kita adalah mengembalikan kesadaran diri kita ke mode aman, nyaman dan damai terlebih dahulu.
2. Menuliskan apa saja hal yang kita takutkan dengan rinci/detail
Saya pernah berada dalam lingkaran setan overthinking dan saya menyadari bahwa inti dari tekanan dan kekhawatiran yang berputar di kepala saya adalah karena saya terfokus pada hal-hal yang saya tidak lakukan atau takdir yang tidak bisa saya elakkan, padahal ada beberapa hal yang ternyata hanya bisa kita pasrahkan, sekuat apapun kita berusaha, Tuhan cuma suruh kita berjuang dan bertahan tanpa harus memikirkan hasilnya akan sesuai harapan kita atau tidak.
Sebagai contohnya, saya dulu selalu khawatir dengan pandangan orang lain terhadap saya jadi saya berusaha keras untuk membahagiakan orang lain meskipun hal-hal yang saya lakukan itu melukai dan menyakiti diri saya sendiri. Namun yang terjadi, orang-orang tetap akan mengatakan hal-hal buruk tentang kita, orang-orang yang tidak suka kita akan tetap membenci kita sekuat apapun kita berusaha membahagiakan mereka, apapun yang kita lakukan hasilnya akan tetap seperti itu. Namun, ketika saya mencoba merincikan hal-hal yang saya takuti, ternyata hal-hal itu malah tidak berkaitan dengan nilai, tindakan, ucapan dan usaha saya, sehingga mau sekuat apapun kita berupaya, sebenarnya yang perlu kita lakukan hanya lah berserah, pasrah dan ikhlas.
Kadang kita terjebak di pusaran kenapa berlarut-larut tanpa ada jeda dan tanda berhenti.
Kenapa aku kepikiran terus?
Kenapa aku kayak gini sih?
Pertanyaan itu malah bikin tambah dalam dan kita ganti dengan apa.
Tuliskan:
Apa yang aku khawatirkan sekarang?
Apa yang paling aku takuti terjadi?
Apa yang bisa aku kendalikan, dan apa yang tidak?
Tulisanmu nggak perlu rapi. Biarkan aja acak sesuka kamu, itu bukan laporan ke bos, bukan skripsi juga hehe. Tapi itu salah satu langkah untuk tempat pembuangan beban pikiranmu.
3. Pindahkan fokus dari kepala ke tubuh
Saat kamu mulai overthinking, coba perhatikan tubuhmu
Ada yang tegang atau terasa kaku? Bahu kaku? Rahang menggigit? Tangan dingin?
Jika kamu merasakannya, berhentilah sejenak.
Lakukan hal kecil yang membumikan kamu ke tubuh:
- Minum air pelan-pelan sambil rasakan airnya turun ke tenggorokan.
- Pijat pelan bahu atau leher.
- Jalan sebentar ke luar ruangan.
- Cuci tangan dengan air mengalir dan perhatikan sensasinya.
Kadang yang kamu butuh bukan solusi, tapi sensasi bahwa kamu masih di sini sekarang.
4. Batasi jam pikiran mu
Kalau otakmu aktif banget, kasih dia waktu khusus buat mikir.
Misal: “aku cuma izinin diri mikir soal ini sampai jam 8 malam.”
Setelah itu, kalau pikiran mulai berputar lagi, bilang pelan:
“Udah lewat jam mikirnya, nanti aja.”
Lucu sih kedengarannya, tapi otak manusia bisa dilatih kayak anak kecil.
Kalau kamu konsisten, lama-lama dia nurut dan aku sendiri sudah pernah mencobanya dan berhasil. Bahkan sekarang rasanya, aku tidak perlu mengatakannya berulang kali, begitu jam 9 atau jam 10, otak aku sudah berhenti jadi mesin pemikir dan langsung bawaannya pingin tidur, hehe.
5. Hindari scrolling untuk menenangkan diri
Keliatannya menenangkan, padahal sebenarnya kayak menuangkan bensin ke api kecil.
Scrolling tuh menunda rasa, bukan menyembuhkan. Dan kita bisa terjebak berjam-jam tanpa sadar.
Ganti dengan sesuatu yang mengaktifkan sisi lembutmu:
- Dengerin lagu instrumental
- Gambar bebas tanpa niat bikin bagus
- Nulis 3 hal yang kamu syukuri hari ini, hal yang membuatmu bahagia atau rencana impian kamu.
Simple, tapi nyata. Tapi semakin kamu memilih “hal kecil yang sadar”, semakin kamu mengajarkan diri sendiri untuk hadir.
Tenang Bukan Berarti Tanpa Pikiran
Tenang itu bukan berarti kamu nggak mikir apa-apa. Tenang adalah saat kamu sadar pikiranmu berisik, tapi kamu memilih untuk nggak tenggelam di dalamnya. Dan hal ini sangat penting untuk kita kuasai dan membuat kita bisa lebih fokus serta menikmati hari ini dengan kemauan kita sendiri. Larut dalam overthinking membuat kita tidak enjoy pada hari ini karena terlalu mengkhawatirkan hal di masa depan yang belum tentu terjadi, bisa saja kekhawatiran kita hari ini juga lah yang akan membuang waktu produktif kita dan membuat hari esok kita menjadi buruk.
Kadang, cukup dengan menarik napas, menulis, atau menggenggam cangkir hangat, kamu udah bikin langkah kecil menuju damai. Dan itu lebih dari cukup.
“Ketenangan bukan tujuan akhir. Ia adalah jalan kecil yang kamu pilih di antara ributnya dunia dan pikiranmu sendiri. Untuk menikmati hari ini sebaik yang kamu bisa”
Baiklah sahabat Blografise, inilah sedikit tips cara menenangkan pikiran saat overthinking, tanpa harus meditasi lama yang bisa saya bagikan berdasarkan pengalaman pribadi yang sudah saya coba dan rasakan manfaatnya juga di kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa di tips, trik dan tutorial menarik lainnya yaaa.

Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Di Bawah Ini